Kerjakan Shalat Maghrib Atau Dhuhur Dahulu?
Masalah keduapuluhenam
Seseorang ketiduran dari shalat dhuhur kemudian dia bangun di waktu maghrib saat orang-orang sedang shalat. Apa yang hendaknya dia lakukan di saat itu? Apakah dia shalat Ashar dahulu sebelum shalat maghrib?
Jawab: Dia hendaknya shalat maghrib karena sudah masuk waktunya, karena sifat waktu dhuhur berbeda dengan maghrib (malam dengan siang). Setelah itu baru dia shalat Ashar, dan gugurlah kewajiban mengurutkan waktu shalat yang satu ke shalat yang lain, demikian agar dia bisa mendapatkan shalat berjamaah. Nabi shallallallahu alaihi wasallam pun pernah shalat seperti ini di saat perang Ahzab. Beliau shalat Maghrib baru kemudian melakukan shalat Ashar. Inilah yang bisa diambil kesimpulan dari hadits yang diriwayatkan imam Ali ra tentang hal ini. Di dalam hadits terdapat perkataan beliau: “Kami disibukkan hingga tidak mengerjakan shalat wustha yaitu shalat Ashar.” Ali kemudian berkata: “Beliau melaksanakan shalat Ashar antara Maghrib dan Isya.” Hadits ini diriwayatkan oleh Al Bukhari dan Muslim. Perkataan ‘Beliau melaksanakan shalat Ashar antara Maghrib dan Isya’’ maksudnya adalah bahwa Nabi Muhammad saw shalat Ashar di waktu antara shalat Maghrib dan shalat Isya’.
Gugur kewajiban tartib (mengurutkan urutan shalat) saat mengqadha’ shalat ada di lima waktu:
- Lupa. Seperti seseorang yang terlewat mengerjakan lima shalat dimulai dari dhuhur, dia lupa yang pertama adalah dhuhur dan dia misalnya memulai dengan shalat subuh.
- Khawatir shalat yang telah tiba waktunya akan berakhir. Misal seseorang belum melaksanakan shalat Isya dan Subuh, dan dia bangun di waktu menjelang terbitnya matahari. Kalau dia shalat Isya dahulu maka waktu shalat Subuh akan habir, maka lebih baik dia shalat Subuh terlebih dahulu.
- Khawatir terlewat waktu shalat Jumat
- Khawatir terlewat waktu shalat Jamaah, seperti kejadian di atas.
- Tidak tahu wajibnya mengurutkan shalat satu ke shalat yang lain.
Wallahu ta’ala A’lam.
Syaikh Abdurrahman bin Abdulllah As Sahim
Masalah keduapuluh tujuh
Tentang seseorang yang makan daging unta setelah berwudhu’
Jawab: Dia wajib mengulang wudhunya karena makan daging unta membatalkan wudhu. Baik makan sedikit atau banyak, unta besar atau kecil, betina atau jantan, di masak atau setengah matang .
Bersambung…