Mempermudah, Bukan Mempersulit
Islam adalah agama yang mudah berasal dari Dzat yang Maha Murah dan penuh Kasih. Dalam menjalankan segala beban syariat, manusia diberikan banyak kemudahan oleh Allah. Ketika seseorang kesulitan dalam menjalankannya, Allah ringankan, Allah gantikan dengan yang lebih mudah bahkan kadang Allah bebaskan kewajibannya. Namun, ada kalanya justru kemudahan-kemudahan dari Allah ini tertutup oleh kekakuan sikap beberapa muslim. Islam digambarkan sebagai ajaran yang rumit dan seakan hanya sedikit orang yang mampu menjalankannya secara utuh. Padahal Rasullah shallallahu alaihi wasallam telah berpesan kepada Abu Musa dan Mu’ad bin Jabal radhiyallahu ‘anhuma tatkala mengutus keduanya ke Yaman,
« يَسِّرَا وَلَا تُعَسِّرَا وَبَشِّرَا وَلَا تُنَفِّرَا وَتَطَاوَعَا وَلاَ تَخْتَلِفَا » [رواه البخاري ومسلم]
“Mudahkanlah, janganlah mempersulit dan membikin manusia lari (dari kebenaran) dan saling membantulah (dalam melaksanakan tugas) dan jangan berselisih” [Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim]
Rasulullah di utus sebagai rahmat untuk alam semesta. Dalam berdakwah beliau begitu hanif dan penuh kelembutan, dan mengajari para shahabat untuk bersikap demikian juga ketika berdakwah. Dan sebaliknya, beliau Rasulullah shallallahu alaihi wasallam tidak senang dengan orang yang mempersulit dalam beragama ini.
Dari Ummul Mukminin Aisyah radhiyallahu anha berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam berdoa,
اللَّهُمَّ مَنْ وَلِيَ مِنْ أَمْرِ أُمَّتِي شَيْئًا فَشَقَّ عَلَيْهِمْ فَاشْقُقْ عَلَيْهِ وَمَنْ وَلِيَ مِنْ أَمْرِ أُمَّتِي شَيْئًا فَرَفَقَ بِهِمْ فَارْفُقْ بِهِ (أحمد ، ومسلم عن عائشة)
“Ya Allah, siapa yang menjabat suatu jabatan dalam pemerintahan ummatku lalu dia mempersulit urusan mereka, maka persulitlah dia. Dan siapa yang menjabat suatu jabatan dalam pemerintahan ummatku lalu dia berusaha menolong mereka, maka tolong pulalah dia.(HR. Muslim)
Diriwayatkan Abu Hurairah dari Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
« إِنَّ الدِّينَ يُسْرٌ ، وَلَنْ يُشَادَّ الدِّينَ أَحَدٌ إِلاَّ غَلَبَهُ ، فَسَدِّدُوا وَقَارِبُوا وَأَبْشِرُوا ، وَاسْتَعِينُوا بِالْغَدْوَةِ وَالرَّوْحَةِ وَشَىْءٍ مِنَ الدُّلْجَةِ » [رواه البخاري ]
“Sesungguhnya agama itu mudah, dan sekali-kali tidaklah seseorang memperberat agama melainkan akan dikalahkan, dan (dalam beramal) hendaklah pertengahan (yaitu tidak melebihi dan tidak mengurangi), bergembiralah kalian, serta mohonlah pertolongan (didalam ketaatan kepada Allah) dengan amal-amal kalian pada waktu kalian bersemangat dan giat”.(HR. Bukhari)
Banyak kemudahan dan keringan yang Allah berikan ketika seseorang menjalankan ibadah. Sampai-sampai Allah sangat senang ketika seseorang mengambil keringanan yang diberikan kepadanya. Ini menunjukkan bahwa Allah menginginkan kemudahan-kemudahan atas hamba-Nya. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
« إنَّ اللَّهَ يُحِبُّ أَنْ تُؤْتَى رُخَصُهُ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ تُؤْتَى مَعْصِيَتُهُ » [رواه أحمد وابن حزيمة ]
“Sesungguhnya Allah menyukai keringanan-keringanannya diambil sebagaimana -Dia membenci kemaksiatannya didatangi/dikerjakan”[Hadits Riwayat Ahmad dan Ibnu Khuzaimah dan disahihkan olah Al Albany]
Dalam riwayat lain disebutkan
« كَمَايُحِبُّ أَنْ تُؤْتَى عَزَائِمُهُ »
“Sebagaimana Allah menyukai kewajiban-kewajibannya didatangi”
Permudahlah, dan janganlah mempersulit… Semoga Allah memudahkan urusan kita semua.