Geliat Dakwah Riyadhul Quran Bulan Maret
Kegiatan pesantren Riyadhul Quran di bulan ini memang sungguh menggembirakan. Peserta didik dari tingkat SD dan Lansia semakin hari semakin bertambah. Sabtu sore adalah waktu yang indah bersama belajar di Riyadhul Quran.
Diawali dengan shalat Ashar berjamaah, para santri mengawali rentetan pelajaran mereka. Kemudian dibuka dengan doa mau belajar, dan talaqqi simakan IQRA’ satu per satu hingga selesai seluruh santri. Acara ini selesai sekitar jam 16.45. Setelah itu disampaikan beberapa mufradat bahasa Arab, kaidah tajwid dan beberapa tausiyah yang dikemas dalam sebuah cerita. Pelajaran sore seperti ini selesai jam 17.30. Sengaja tidak sampai waktu maghrib karena para santri rata-rata pulang dengan berjalan kaki. Mereka akan menyusuri jalan setapak dengan jarak yang lumayan jauh. Oleh karena itu acara diselesaikan ketika sebelum waktu malam.
Pengajian lapanan (35 harian) di Ahad Kliwonan jam 07.00-08.00 juga dipenuhi oleh para Jamaah yang datang dari desa-desa tetangga. Pengajian bulan ini bertepatan pada tanggal 22 Maret. Berbeda dengan Ahad bulan sebelumnya yang suguhan airnya hanya dengan air kemasan (air mineral gelas),pada bulan ini pesantren sudah mampu menyuguhkan teh hangat. Semua berawal dari wakaf 200 gelas oleh dr. Murdilan sekaligus kratnya. Pengalaman bulan sebelumnya, jamaah seakan tidak menyentuh air kemasan karena katanya mereka tidak biasa minum. Maklum orang desa yang lugu-lugu.
gambar sekedar ilustrasi
Dalam pengajian ini dihadiri sekitar 150 jamaah putra dan putri. Jumlah yang banyak mengingat rumah-rumah mereka yang jauh-jauh dan sangat jarang di area pedesaan seperti ini.
Dalam pengajian bulan ini saya (Rohmanto) menyampaikan praktek bagaimana melaksanakan tayammum, wudhu dan shalat yang sempurna. Jamaah antusias bertanya dan memperhatikan. Di penghujung pengajian diadakan doorprice sarung bermerk untuk 4 jamaah yang mampu menjawab pertanyaan.
Selesai pengajian, diadakan pembagian pakaian bekas layak pakai. Pakaian ini milik pribadi dan hasil dari mengumpulkan dari jamaah haji dan beberapa kenalan. Alhamdulillah jamaah sangat senang sekali, karena mereka benar-benar sangat terbantu. Meski pakaian bekas, namun masih seperti kelihatan baru. Maklum rata-rata bekas pakaian jamaah yang sudah berhaji.
Acara rutin malam hari yaitu malam Ahad dan Malam Senin juga semakin meriah. Hampir setiap hari ada muka baru yang ingin bergabung ikut mengaji. A Ba, Ba Ta, Ba Ta A demikian para simbah-simbah antusias membaca IQRA’.