Ucapkan salam Kepada yang Tidak Dikenal
*Ucapkan Salam Kepada Yang Tidak Anda Kenal*
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا : أَنَّ رَجُلاً سَأَلَ النَّبِيَ صَلَّى الله عَلَيهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الإِسْلاَمِ خَيْرٌ؟ قَالَ : تُطْعِمُ الطَّعَامَ، وَتَقْرَأُ السَّلاَمَ عَلَى مَنْ عَرَفْتَ وَمَنْ لَمْ تَعْرِفْ
🌸Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin al-‘Ash Radhiyallahu anhuma bahwa ada seorang yang bertanya kepada Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Apakah (amal dalam) Islam yang paling baik? Maka Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “(Yaitu) kamu memberi makan (orang yang membutuhkan) dan mengucapkan salam kepada orang (Muslim) yang kamu kenal maupun tidak kamu kenal”( HR. Al-Bukhâri, no. 12 dan 28 dan Muslim, no. 39)
🌿Dalam hadits ini ada perintah Nabi Shallallahu alaihi wa salam supaya kita tidak mengucapkan salam hanya kepada orang yang kita kenal, namun juga kepada mereka yang tidak dikenal. Hal ini supaya syiar Islam selalu tampak pada diri kita dan kaum muslimin secara umum. Ucapan salam juga sebuah bentuk membangun ukhuwah kaum muslimin yang sejatinya adalah saling bersaudara. Dengan salam akan terbangun keharmonisan dan akan terkikis celah kebencian dan perselisihan. Dan jangan lupa, salam juga sebuah doa yang mana ketika kita mengucapnya maka doa yang baik itu akan berbalik kepada kita. Bukankah ini sebuah keberuntungan di saat tepat tersebut.
🌷Saat seorang muslim bertemu orang muslim lain dan hanya diam saja tanpa mengucapkan salam, maka inilah satu bentuk dari perpecahan dan perselisihan. Bahkan disebut dalam hadits, hal ini juga salah satu tanda akhir zaman.
🍀Dari ‘Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu anhu bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya termasuk tanda-tanda hari Kiamat adalah jika salam diucapkan (hanya) kepada orang yang dikenal”. Dalam riwayat lain, “…seorang muslim mengucapkan salam kepada muslim lainnya, tidak lain karena dia mengenalnya” (HR Ahmad, 1/387 dan ath-Thabrani dalam al-Mu’jamul Kabȋr, 9/297. Hadits ini dihukumi shahih oleh Syaikh al-Albani).
🌱Dalam hadits ini juga disebutkan keutamaan memberi makan orang lain. Makanan tidak harus mahal dan banyak, cukuplah memberi apa yang disebut makanan, maka sudah masuk dalam hadits tersebut.
🌻Pesantren Tahfidz Yogyakarta