Susah payah bangun rumah untuk anak cucu, padahal di masa mereka nanti rumah orangtua akan dibongkar karena dianggap kuno.
Susah payah mewariskan mobil, padahal pada di suatu masa nanti mobilnya akan dijual karena rusak atau tak dianggak laik jalan.
Susah payah mewariskan sawah, padahal sawah akan berubah perumahan orang lain karena anak cucu tak mau tanam menanam lagi.
Susah payah membangun perusahaan demi anak cucu, padahal pada suatu waktu perusahaannya akan gulung tikar karena sudah tak bisa bersaing dengan perusahaan lain yang lebih baru.
Susah payah menabung untuk anak cucu, pada masanya uang sudah tak bernilai karena inflasi tak terkendali.
Yang masih susah payah mengumpulkan dunia demi kebahagiaan anak cucu…anda pasti akan menyesal karena pengorbanan anda tak begitu akan diharga oleh mereka. Bukan apa-apa, tapi zaman sudah berbeda.
Maka…
Susah payahlah membangunkan anak cucu untuk shalat
Seriuslah mendidik anak cucu supaya hafal alquran
Disiplinlah menjadikan anak cucu supaya menjadi shalih dan shalihah
Dan tegaskanlah kepada anak cucu bahwa dunia ini hanya sementara dan penuh penyesalan, sedang akhirat adalah perjumpaan kita yang sebenarnya.
Karena itulah yang bermakna bagi mereka, bermanfaat bagi mereka, dan tak kan lekang di zaman mereka.
Dunia ditinggal mati, akhirat berjumpa pasti.
Dulurmu Lanang
Rohmanto