Mata Pisau Bernama Menuntut Ilmu
Menuntut ilmu adalah wajib di dalam agama ini. Menurut ilmu sarat dengan keutamaan dan manfaat bagi pribadi, umat, hingga agama. Menuntut ilmu adalah jalan lapang menuju surga. Seseorang betul-betul akan dimuliakan Allah karena ilmunya, baik di dunia dan lebih-lebih di akhirat nanti. Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda:
وَإِنَّ الْمَلاَئِكَةَ لَتَضَعُ أَجْنِحَتَهَا رِضًا لِطَالِبِ الْعِلْمِ
“Sesungguhnya malaikat meletakkan sayapnya sebagai tanda ridha pada penuntut ilmu.” (HR. Abu Daud, no. 3641; Ibnu Majah, no. 223. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Namun di sebalik itu menuntut ilmu bukan karena Allah, maka akan fatal akibatnya. Disamping amalannya tersebut tertolak, dia juga tidak akan masuk surga bahkan mencium baunya saja tidak, jika dia tidak segera meluruskan niatnya.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ تَعَلَّمَ عِلْمًا مِمَّا يُبْتَغَى بِهِ وَجْهُ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ لاَ يَتَعَلَّمُهُ إِلاَّ لِيُصِيبَ بِهِ عَرَضًا مِنَ الدُّنْيَا لَمْ يَجِدْ عَرْفَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Barangsiapa yang mempelajari suatu ilmu (belajar agama) yang seharusnya diharap adalah wajah Allah, tetapi ia mempelajarinya hanyalah untuk mencari harta benda dunia, maka dia tidak akan mendapatkan wangi surga di hari kiamat.” (HR. Abu Daud no. 3664, Ibnu Majah no. 252 dan Ahmad 2: 338. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Maka seharusnya para penuntut ilmu memurnikan niatnya hanya karena Allah dan tidak boleh dicampur sedikitpun dengan perkara lain dan apalagi niat selain Allah. Niat ilmu supaya dikenal sebagai orang alim, supaya dipuji orang tua, supaya jadi orang terhormat, supaya dapat penghargaan dan beasiswa adalah diantara niat yang salah dan sangat membahayakan. Totalitas menuntut ilmu harus hanya karena menjalankan kewajiban dan hanya berharap ridha Allah taala. Perkara Dia mau memberi apa selepas itu, maka itu adalah urusan-Nya.
Semoga Allah senantiasa menjaga niat kita, seluruh keluarga, dan keturunan kita dalam menuntut ilmu dan dalam seluruh ibadahnya. Allah lagi dan lagi-lagi Allah tiada selain-Nya.
Rohmanto
Pesantren Riyadhul Quran