Hukum Shalat di Masjid yang Terdapat Kuburan

*Hukum Shalat di Masjid yang Terdapat Kuburan*

🌐Jika diketahui bahwa masjid itu berdiri terlebih dahulu sebelum kuburan, maka tidak mengapa shalat di dalamnya karena masjid lebih berhak dari pada kuburan.

🌐Jika kuburan berada di depannya, maka harus dilihat apakah ada batasnya atau tidak. Jika ada batasnya berupa jalan kecil, maka semua sepakat dibolehkan. Namun jika batasnya hanya tembok masjid, kemudian di sebaliknya langsung ada kuburannya, maka beberapa ulama seperti Ibnu Utsaimin membolehkan dengan syarat kuburan tersebut tak terlihat ketika seseorang menunaikan shalatnya. Jika terlihat, apalagi langsung shalat di hadapannya, maka terlarang sebagaimana tersebut larangannya dalam hadits-hadits berikut ini:
Rasulullah Shallallahu alaihi wa salam bersabda:
لَا تَجْلِسُوا عَلَى الْقُبُورِ وَلَا تُصَلُّوا إِلَيْهَا

_Janganlah duduk di atas kuburan dan jangan shalat menghadapnya._ [Muslim (II/668 no. 972) dari Abu Martsad Radhiyallahu anhu]

_Intisari jawaban ust Firanda 21 April 2018 di masjid Manunggal Bantul._

🚨Untuk kehati-hatian mengingat banyak hadits yang melarang shalat di dalam masjid yang ada kuburannya serta hadits larangan shalat menghadap kuburan maka sebaiknya tinggalkan masjid yang ada kuburannya dan shalatlah di masjid lain.

Kami tambahkan hadits-hadits lain sebagai penguat.

🕌Sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam :

اجْعَلُوا فِي بُيُوتِكُمْ مِنْ صَلَاتِكُمْ، وَلَا تَتَّخِذُوهَا قُبُورًا

Laksanakanlah sebagian shalat kalian di rumah kalian dan janganlah kalian menjadikannya kuburan. [HR. Bukhâri (I/528-529 no. 432) dari Ibn Umar Radhiyallahu anhuma]
Imam al-Baghawi rahimahullah (w. 510 H), setelah membawakan hadits di atas, menyimpulkan, “Hadits ini menunjukkan bahwa kuburan bukanlah tempat untuk shalat.”

Kesimpulan serupa juga disampaikan oleh Ibn Batthal rahimahullah (w. 449 H) [7] dan Ibn Rajab rahimahullah (w. 795 H).

Ibnu Hajar al-‘Asqalany rahimahullah (w. 852 H) menyimpulkan lebih luas lagi. Kata beliau rahimahullah, “Kuburan bukanlah tempat untuk beribadah.”

🕌Sabda Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam :

الْأَرْضُ كُلُّهَا مَسْجِدٌ إِلَّا الْمَقْبَرَةَ وَالْحَمَّامَ

Bumi seluruhnya adalah masjid (tempat untuk shalat), kecuali kuburan dan kamar mandi. [HR. Ahmad (XVIII/312 no. 11788) dari Abu Sa’id Radhiyallahu anhu. Sanadnya dinilai kuat oleh al-Hâkim , Ibnu Taimiyyah rahimahullah dan al-Albâni.

🕌Doa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam :

اللَّهُمَّ لَا تَجْعَلْ قَبْرِي وَثَنًا يُعْبَدُ، اشْتَدَّ غَضَبُ اللَّهِ عَلَى قَوْمٍ اتَّخَذُوا قُبُورَ أَنْبِيَائِهِمْ مَسَاجِدَ

Ya Allâh, janganlah Engkau jadikan kuburanku berhala yang disembah. Allâh sangat murka kepada kaum yang menjadikan kuburan para nabi mereka masjid (HR. Malik dan dishahihkan Al Albany)

🕌 Sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam :

قَاتَلَ اللَّهُ الْيَهُودَ؛ اتَّخَذُوا قُبُورَ أَنْبِيَائِهِمْ مَسَاجِدَ

Semoga Allâh membinasakan kaum Yahudi. Mereka menjadikan kuburan para nabi mereka sebagai masjid. [HR. Bukhari (I/531 no. 437) dan Muslim (I/376 no. 530) dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu]

🍀Grup Wa Sahabat Riyadhul Quran